1. Tujuan [Kembali]
- Mempelajari dan mengetahui prinsip kerja rangkaian keselamatan rumah.
· Ntc 10 k
Pengertian termistor NTC (Negative Temperature Coefisien) adalah resistor dengan koefisien temperatur negatif yang sangat tinggi. Termistor jenis ini dibuat dari oksida dari kelompok elemen transisi besi ( misalnya FE2O3, NiO CoO dan bahan NTC yang lain).
· IC LM358
LM358 IC adalah penguat operasional standar yang bagus
· Resistor 10 k
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.
· Potensio 10K
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.
· LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju.· Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara.
· Baterai 9V
Baterai menyimpan energi potensi listrik dalam bentuk sel elektrokimia (sel volta). Ketika kutub positif dan negatif baterai di hubungkan, potensi listrik kedua kutub akan menyebabkan arus listrik mengalir.
sensor MQ5
Sensor gas MQ-5 ini digunakan untuk mengukur atau deteksi kebocoran gas di udara menggunakan rangkaian mikrokontroler.
Sensor MQ-5 ini sangat sensitif terhadap gas polutan seperti LPG, gas alam, dan gas hasil pembakaran batu bara.
- Sensitivitas tinggi dengan area deteksi luas
- Long life
- Detection gas : LPG, gas alam LNG, gas pembakaran batu bara
- Concentration : 200 - 1000 ppm (LPG dan LNG)
- Circuit Voltage (Vc) : 5V
- Heating Voltage (Vh) : 1.4V-5V
- Heating Time Th (High) : 60s
- Heating Time Th (Low) : 90s
- Load Resistence (RL) : 20K
- Heater resistance (Rh) : 31 ohm
- Heater Consumption : <800 mW
- Sensing resistance : 10K ohm - 60K ohm (pada 1000 ppm methane)
- Preheat time : >24 jam
Sensor kebakaran atau yang disebut juga dengan sensor api adalah sensor yang memanfaatkan perubahan temperatur suhu disekitar komponen sensor api yang kemudian diproses lebih lanjut sesuai kebutuhan.
Thermistor adalah salah satu jenis Resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya dipengaruhi oleh Suhu (Temperature). Thermistor merupakan singkatan dari “Thermal Resistor” yang artinya adalah Tahanan (Resistor) yang berkaitan dengan Panas (Thermal). Thermistor terdiri dari 2 jenis, yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient). Pengertian termistor NTC (Negative Temperature Coefisien) adalah resistor dengan koefisien temperatur negatif yang sangat tinggi. Artinya Apabila temperatur disekitar NTC naik atau tinggi maka resistansinya menurun. Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi membandingkan dua nilai kemudian memberikan hasilnya, mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil.
1. Non-Inverting Comparator
Pada Non-Inverting Comparator, tegangan input dipasang pada saluran non-inverting (+) dan tegangan referensi pada saluran inverting (-). Pada rangkaian Non-Inverting Comparator, jika Vin lebih besar dari Vref, maka tegangan output adalah +Vsat (mendekati tegangan +VCC). Jika Vin lebih kecil dari Vref, maka tegangan output adalah -Vsat (mendekati tegangan -VEE).
2. Inverting Comparator
Pada Inverting Comparator tegangan input (Vin) dihubungkan pada saluran inverting (-) dan tegangan referensi (Vref) pada saluran non-inverting (+). Tegangan referensi dapat menggunakan sumber catu daya tegangan konstan atau rangkaian pembagi tegangan. Pada saat Vin lebih kecil dari Vref, tegangan output Vo adalah +Vsat (≈ +VCC). jika Vin lebih besar dari Vref, maka tegangan output adalah -Vsat (≈ +VEE).
Saat komponen NTC tidak dipanaskan dengan api, maka suhu disekitar NTC menjadi besar (> R1) sehingga tidak tegangan dan arus mengalir pada masukan pin 2 IC LM358 . Pin 2 yang mendapatkan tegangan kecil akan memperbesar tegangan keluaran pada pin 1 (prinsip inverting) sehingga LED D2 menyala. Pin 2 masukan IC NE555 sebagai monostabil multivibrator mendapatkan tegangan + >2/3Vcc yang mengakibatkan tidak ada tegangan yang keluar pada pin 3 IC NE555 sehingga LED D1 dan Buzzer tidak aktif. Saat komponen NTC dipanaskan dengan api, maka suhu disekitar NTC menjadi kecil (< R1) sehingga terdapat tegangan dan arus mengalir pada masukan pin 2 IC LM358 . Pin 2 yang mendapatkan tegangan akan memperkecil tegangan keluaran pada pin 1 (prinsip inverting) sehingga LED D2 mati. Pin 2 masukan IC NE555 sebagai monostabil multivibrator mendapatkan tegangan +<2/3Vcc yang mengakibatkan terdapat tegangan yang keluar pada pin 3 IC NE555 sehingga LED D1 dan Buzzer aktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar