- Transistor
Transistor NPN
Transistor merupakan alat
semikonduktor yang dapat digunakan sebagai penguat sinyal, pemutus atau
penyambung sinyal, stabilisasi tegangan, dan fungsi lainnya. Transistor
memiliki 3 kaki elektroda, yaitu basis, kolektor, dan emitor. Transistor
ini diperumpamakan sebagai saklar, yaitu ketika kaki basis diberi arus,
maka arus pada kolektor akan mengalir ke emiter yang disebut dengan
kondisi ON. Sedangkan ketika kaki basis tidak diberi arus, maka tidak ada
arus mengalir dari kolektor ke emitor yang disebut dengan kondisi
OFF. Namun, jika arus yang diberikan pada kaki basis melebihi arus
pada kaki kolektor atau arus pada kaki kolektor adalah nol
(karena tegangan kaki kolektor sekitar 0,2 - 0,3 V), maka transistor akan
mengalami cutoff (saklar tertutup).
Transistor adalah sebuah
komponen di dalam elektronika yang diciptakan dari
bahan-bahan semikonduktor dan memiliki tiga buah kaki. Masing-masing kaki
disebut sebagai basis, kolektor, dan emitor.
· Emitor
(E) memiliki fungsi untuk menghasilkan elektron atau muatan negatif.
· Kolektor
(C) berperan sebagai saluran bagi muatan negatif untuk keluar dari dalam
transistor.
· Basis
(B) berguna untuk mengatur arah gerak muatan negatif yang keluar dari
transistor melalui kolektor.
Rumus
Generator Arus Bolak-Balik (AC )
Generator yang tegangan
outputnya berupa tengan bolak-balik. Jenis generator inilah yang menjadi sumber
utama dari semua energi listrik yang kita gunakan. Prinsip kerja generator
yaitu ketika tegangan diinduksikan pada konduktor apabila konduktor digerakkan
pada medan magnet sehingga memotong garis gaya. Generator dapat digerakkan
dengan mesin mekanis, seperti mesin bensin, motor listrik, turbin air dll.Hukum
tangan kiri berlaku pada generator dimana menyebutkan bahwa
terdapat hubungan antara penghantar bergerak, arah medan magnet, dan arah
resultan dari aliran arus yang terinduksi. Gelombang generator arus bolak-balik
ini banyak digambarkan dengan gelombang sinus.
Besar
tegangan generator bergantung pada :
1.
Kecepatan putaran (N)
2.
Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3.
Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
Konstruksi
Generator
Terdapat dua jenis konstruksi dari generator AC, yaitu
medan diam yang biasanya memiliki kapasitas kilovolts amperenya relatif kecil
dan ukuran kerja tegangan yang rendah. Jenis ini mirip dengan generator dc
tetapi memiliki slips ring sebagai pengganti komutator. Jenis kedua,yaitu medan
magnet berputar yang dapat menyederhanakan masalah pengisolasian tegangan yang
dibangkitkan.
Berdasarkan sistem pembangkitannya generator
AC dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Generator 1 fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya
hanya terdiri dari satu kumpulan kumparan yang hanya
dilukiskan dengan satu garis dan dalam hal ini tidak diperhatikan banyaknya
lilitan. Ujung kumparan atau fasa yang satu dijelaskan dengan huruf besar X dan
ujung yang satu lagi dengan huruf U.
2. Generator 3 fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya
terdiri dari tiga kumpulan kumparan yang mana kumparan tersebut masing-masing
dinamakan lilitan fasa. Jadi pada statornya ada lilitan fasa yang ke satu
ujungnya diberi tanda U – X; lilitan fasa yang ke dua ujungnya diberi tanda
dengan huruf V – Y dan akhirnya ujung lilitan fasa yang ke tiga diberi tanda
dengan huruf W – Z. Stator alternator pada tiga-fase dapat dihuubungkan dengan
wye(juga disebut bentuk bintang) atau bentuk delta. Sistem ini sangat fleksibel
sebab utiliti daya dapat memberikan daya satu fase dan tiga-fase.
Generator Arus Searah (DC)
Tegangan yang dihasilkan setiap generator memiliki sifat
bolak-balik. Tegangan hanya menjadi searah setelah disearahkan. Dulu pabrik
industri terkadang menggunakan perangkat motor-generator untuk
mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. , motor ac digunakan untuk
menggerakkan generator dc. Arus bolak-balik yang diberikan pada motor dan
tegangan dc diperoleh dari generator. Terdapat dua slip-ring (cincin
geser) dari generator ac telah diganti dengan kontak tunggal yang berputar yang
tersegmen, disebut komutator. Komutator berfungsi sebagai penyearah
atau saklar mekanis yang secara otomatis mengubah tegangan ac yang dibangkitkan
menjadi tegangan dc. Satu-satunya perbedaan penting antara generator ac dan
generator dc adalah penggunaan cincin-geser pada generator ac satu dari
komutator pada generator dc.
Sebuah transformator adalah perangkat yang mengubah (transformasi) potensial tegangan bolak balik ( AC ) dari satu nilai ke nilai lain menjadi lebih kecil atau lebih besar dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Sebuah transformator terdiri dari kumparan besi lunak dengan dua kumparan luka di sekitar itu yang tidak terhubung satu sama lain. Koil ini dapat luka baik di anggota badan yang terpisah dari inti besi atau diatur di atas satu sama lain. Kumparan masukan disebut kumparan primer atau primer berliku. Ketika beda potensial bolak diberikan arus bolak-balik yang dihasilkan dalam kumparan primer menghasilkan medan magnet yang berubah di sekitarnya. Bidang mengubah ini menginduksi arus bolak-balik dalam kumparan sekunder. Ukuran tegangan induksi yang dihasilkan dari arus induksi dalam kumparan sekunder tergantung pada jumlah belitan dalam kumparan sekunder.